Jumat, 16 Oktober 2009

Pengertian komunikasi verbal dan non verbal

Ada dua bentuk komunikasi yang lazim digunakan, yakni komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.

1. Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral).

Example: seorang presenter membawakan acara musik di stasiun televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya.

Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.

Prakteknya, komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara :

a) Berbicara dan menulis.

Umumnya untuk menyampaikan, orang cenderung lebih menyukai speaking (berbicara) ketimbang (writing ). Selain karena praktis, speaking dianggap lebih mudah “menyentuh” sasaran karena langsung didengar komunikan. Namun bukan berarti pesan tertulis tidak penting. Untuk menyampaikan pesan bisnis yang panjang dan memerlukan pemahaman dan pengkajian matang, diperlukan pula penyampaian writing. Semisal penyampaian bussines report. Sangat tidak mungkin jika hanya disampaikan dengan berbicara.

b) Mendengarkan dan membaca.

Kenyataan menunjukkan, pelaku bisnis lebih sering mendapatkan informasi ketimbang menyampaikan informasi. Dan aktivitas penerimaan informasi.pesan bisnis ini dilakukan lewat proses (listening) mendengarkan dan membaca (reading). Sayangnya, kenyataan juga menunjukkan, masih banyak di antara kalangan bisnis yang tidak memiliki kemampuan dan kemauan memadai untuk melakukan proses reading dan listening ini. Sehingga pesan penting sering hanya berlalu begitu saja, dan hanya sebagian kecil yang tercerna dengan baik.

2. Komunikasi non verbal

Komunikais non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.

Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.

Tujuan komunikais non verbal ;

a) Menyediakan/memberikan informasi

b) Mengatur alur suatu percakapan

c) Mengekspresikan suatu emosi

d) Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkankan pesan-pesan verbal.

e) Mengendalikan atau mempersuasi orang lain

f) Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang untuk melakukan serve badminton, belajar golf dan sejenisnya.

Relevansi komunikasi non verbal dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal yang disampaikan dengan baik akan mampu membantu seseorang meningkatkan kredibilitas dan potensi leadeship, selain tentunya akan mempermudah proses penyampaian pesan inti kepada komunikan.

Pertanyaan terbuka dan tertutup

Rumusan pertanyaan kunci umumnya masih bersifat umum sehingga perlu dipecah lagi dalam beberapa pertanyaan yang lebih spesifik. Pertanyaan tersebut bisa berbentuk pertanyaan terbuka, pertanyaan tertutup, maupun semi tertutup.

v Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang semua jawabannya telah disediakan sehingga responden cukup memilihnya saja.

v Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang sepenuhnya berasal dari responden.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar